Kabupaten Tanah Toraja adalah andlan parawista di Provinsi Sulawesi Selatan. Di sini tinggal suku toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas, yaitu Austronesia asli dan mirip budaya nias. Tanah Toraja di kenal sebagai Land The Heavenly King karena budayanya sangat unik dan pemndangan alamnya yang indah.
Transportasi
Untuk sampai ke tanah Toraja, Kita harus melewati Makassar. Maskapai penerbanagan yang melayani jalu penerbangan ke Makassar dari kota-kota besar seperti Jakarta di antaranya Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air, Merpati dan Sriwijaya Air. Umumnya, harga tiket dari Jakarata ke Makassar Rp. 500.000 hingga Rp 800.000.
Dari bandara Hasanudin Makassar, kita bisa menuju bandara Pongtiku Tana Toraja dengan mengunakan maskapai Dirgantara Air Sirvice (DAS) yang mengoprasikan pesawat jenis casa 212 dengan kapasitas 24 orang harga tiket. Hatga tiketnya relatif murah karena di subsidi oleh pemerintah Tana Toraja, yaitu sekitar Rp 208.000 adapun jadwal penerbangan Makassar –Toraja dan sebaikanya adalah sebagai berikut:
Dari Makassar ke Toraja
Selasa
12.00 Wita
13.10 Wita
Kamis
12.00 Wita
13.10 Wita
Jumat
09.30 Wita
10.35 Wita
Untuk informasi tentang layanan pesawat Das , Kita Bisa Menghubungi Info Pesawat di Nomor 0411 555 774, 21785, 22277, 25111.
Dari Makssar ke Tana Toraja juga bisa di tempuh dengan perjalanan darat jarak sekitar 350 km ini memkan waktu 8 hinga 10 jam perjalanan , untuk melakukanperjalanan darat kita bisa melakukan sewa mobil dari bandara Hasanudin dengan tarif sebesar Rp 550.000 atau dengan tarif Rp 80.000 hinga Rp.100.000 dengan naik bus.
Jadwal keberangkatan bus pagi atau malam. namun, jika, tidak ada kita harus menujn treminal antar kota Makassar mengunakan taksi dengan ongkos Rp 50.000 .bus dari maksara ke Tana Toraja sangat bersih dan nyaman . namun perlu diketahui bahwa perjalan yang lama ini membutuhkan Fisik yang sehat.
Di Dalam Kota
Untuk berkeliling objek-objek wisata, kita sebaiknya menyewa mobil. Mobil bisa kita sewa dari Makassar atau Toraja. Tarif sewa mobil di Makassar (sudah temasuk,sopi, BBM) Rp. 550.000 perhari. Namun ongkos ini sedikit mahal di Toraja, yaitu sekitar Rp. 600.000 perhari.
Karena belum mengenal medan , kita sebaiknya menyewa pemandu Lokal, kita akan memperoleh objek-objek wisata hinga detail. Informasi tentang pemandu Loka kita bisa dapatkan di tempat hotel kita menginap dengan tarif Rp. 100.000 hingga Rp. 150.000 perhari.
Penginapan
- Hotel Sahid Toraja: Jl Raya Gettengan 1 Mengkendek sulawesi selatan , telp 0423 22444, fax 042322167
- Luta Resort Toraja: Jl dr Ratulangi no 26 rantepao, Toraja utara, telp 0423 21060
- Toraja Misiliana Hotel: Jl Pongtiku no 27 rantepao,Tana Toraja, telp 423 21212
- Hotel Marante Toraja: Jl Kurusan Palopo Po Box 52, Rantepao, Sulawesi Selatan , telp 423 21616
- Toraja Haritage Hotel: Jl Kate Kusu , PO BOX 80 Rantepao Tana Toraja, Telp 423 21192
Tempat Makan
Umat muslim harus hati-hati ketika mkana di Tana Toraja, kebanyakan makanan di Toraja tidak halal . Agar aman , kita bisa makan Coto Makassar atau makanan khas Makassar. selain masakan Makassar warung padang juga gampang di jumpai di sini.
Objek Wisata
Untuk berkeliling ke objek wisata di Tana Toraja, kita sebaiknya meywa mobil. Berikut ini adalah beberpah objek wista di Tana Toraja yang menarik di kunjungi dan tidak berbayar
Upacara Rambu Solo
Upacara Rambu Solo adalah upacara kematian masarakat Tana Toraja yang di sambut meriah jadwal penyelenggaran acara ini tidak pasti. Terkadang ada desa yang melakukan upacara ini tetapi masarakat luas tidak mengetahuinya jadi ketika tiba di Toraja, segerah mencari info tentang Rambu solo. Dan kita beruntung jika bisa menyaksikan upacara ini.
Dalam masarakat toraja, upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Semkain kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya pemmakaman semkain mahal. Dalam agam aluk hanya keluarga mbangsawan yang haya berhak mengelar pesta pemakaman yang besar . pesta pemakaman bangsawan biasanya di hadiri oleh ribuan orang dan berlangsug beberpah hari.
Upacara pemakamana ini kada baru di gelar setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sejak kematian seseorang. Tujuannya agar seluruh keluarga yang ditinggalkan dapat mengumpulkan uang untuk menutupi biaya pemakaman.
Suku Toraja percaya bahwa kematian tidak datang dengan tiba-tiba, melainkan sebuah proses yang bertahap menuju puya (akhirat).
Dan, dalam masa penungguannya itu jenazah di bungkus dengan beberpah helai kain dan di simpan di bawah tongkonan. Arwah orang mati di percaya tetep tinggal di desa sampai upacara pemakaman selesai, setelah itu arwah aku akan melakukan perjalanan ke puya. []